Izin Usaha Kuliner di Pontianak Dipermudah

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono,saat meresmikan Opening Grill and Dimsum Nusantara di CS Coffee Jalan WR Supratman, Pontianak.

VN – PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemko) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) terus berkomitmen dalam mempermudah izin usaha kuliner. Hal ini guna memajukan perekonomian daerah setempat.
Hal ini disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, seperti dikutip dari laman media Antara. “Pemerintah Kota Pontianak selalu memberikan kemudahan bagi UMKM baik itu perizinan maupun keperluan administrasi lainnya. Kami juga menyediakan fasilitas seperti gerobak sampai akses menuju lokasi perdagangan,” ujarnya saat meresmikan Opening Grill and Dimsum Nusantara di CS Coffee Jalan WR Supratman, Pontianak.
Walikota Pontianak ini menjelaskan, bahwa slogan Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa sudah melekat dalam identitas Kota Pontianak. Kota yang dikenal dengan kemegahan peristiwa alam di Tugu Khatulistiwa ini memikat wisatawan dengan kuliner dan destinasi wisata lainnya.
“Hal ini menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM termasuk kuliner di Kota Pontianak. Khususnya masa-masa pascapandemi, arah ekonomi nasional berpusat pada UMKM,” kata dia.
Dikatakannya juga, saat ini gerai-gerai baru bertransformasi menjadi kawasan kuliner. Semula lahan kosong disulap pelaku UMKM menjadi pusat kuliner warga. Fenomena ini ditanggapi Edi sebagai dampak positif terselenggaranya pembangunan perekonomian di Kota Pontianak yang pesat. Terbukti dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen meski dilanda pandemi, dua tahun silam.
“Pertumbuhan ekonomi ini didapat berkat kerja keras dan dedikasi pelaku usaha, khususnya UMKM, yang berjiwa tangguh dalam menjalankan kehidupan. Semoga dengan pembangunan yang berkelanjutan, Pontianak menuju daerah maju, menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Ia menilai banyak pendatang kemudian menetap di Pontianak dengan motivasi pengembangan karir. Pendatang yang didominasi warga daerah lainnya di Kalbar disambut baik di ibu kota provinsi ini. Bahkan menurutnya, peluang ini tidak boleh disia-siakan masyarakat.
“Menjual hal sederhana saja, di Pontianak bisa laku. Bagaimana jika dijual dengan serius. Tinggal bagaimana kita membina dan memberikan stimulus kepada UMKM serta selalu hadir,” pungkasnya. (antara/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *